Anggota Komisi I DPR RI, Hillary Brigitta Lasut |
JAKARTA - Seiring dengan kemajuan teknologi sosial media memiliki banyak kegunaan yang bisa dimanfaatkan termasuk berjualan menambah penghasilan.
Anggota DPR RI, Hillary Brigitta Lasut mengajak masyarakat untuk memanfaatkan media sosial agar bisa bernilai ekonomis.
Hal tersebut, disampaikan dalam diskusi virtual Webinar Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Ditjen APTIKA Kemkominfo RI dengan tema ‘Pelestarian Budaya dan Pengembangan UMKM di Sektor Ekonomi Pariwisata melalui Media Sosial’ secara virtual.
Kata, Hillary Brigitta Lasut pesatnya kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) saat ini telah membawa sebuah perubahan besar dalam masyarakat.
Perubahan tersebut, kata dia, telah memberikan dampak yang sangat luar biasa bagi masyarakat dalam melakukan segala kegiatannya pada kehidupan sehari-hari, khususnya pada bidang budaya, pariwisata, dan UMKM.
"Media sosial bukan hanya menjadi suatu platform yang menghubungkan orang per orang, tetapi juga menjadi platform untuk bisa mempromosikan suatu bisnis yang dapat dengan cepat diketahui oleh banyak orang," terangnya dalam diskusi virtual, Jumat 3 Fberuari 2023.
Menurutnya, saat ini sudah banyak fenomena dimana banyak pelaku usaha yang memasarkan produknya di media sosial, seperti Instagram, WhatsApp, dan Tiktok.
Oleh karena itu hal ini haruslah dimanfaatkan oleh kita semua agar bisa dengan mudah menjangkau audiens, followers, dan upportunity yang dipersembahkan kepada kita lewat platform sosial media.
“Dimana pun kita berada, selama ada sinyal, mari kita manfaat fasilitas tersebut untuk berjualan di platform sosial media guna menningkatkan perekonomian keluarga,” tutup Hillary.
Sementara itu, kata Heide Kristian Repi yang juga selaku narasumber pada diskusi tersebut mengatakan dalam rangka memajukan suatu daerah kita harus melestarikan dan menjaga kualitas suatu budaya, pariwisata, dan UMKM yang hidup di dalamnya.
Jika hal itu semua sudah terjaga, maka budaya kita akan aman dan masyarakat pun bisa hidup dengan sejahtera.
“Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni,” kata Heidi.
“Pelestarian budaya, pariwisata, dan UMKM harus di branding melalui pemanfaatan media sosial. Adapun terdapat tiga hal yang penting harus kita pertimbangkan dalam memanfaatkan media sosial, yaitu target konsumen, waktu, dan sumber daya.” ujarnya.
Mengutip data yang dikeluarkan oleh databoks tentang Pengguna Aktif Media Sosial per-Oktober 2022 menyatakan bahwa pengguna aktif media sosial terbanyak diduduki oleh Facebook, yaitu sebanyak 2,9 miliar pengguna aktif.
Setelah Facebook pengguna media sosial terbanyak disusul oleh Youtube sebanyak 2,5 miliar pengguna, WhatsApp sebanyak 2 miliar pengguna, dan Instagram 1,4 miliar pengguna.
“Proses membuat dan menyebarkan konten yang relevan, bernilai, dan konsisten untuk menjangkau target audiens, dengan tujuan meningkatkan konversi. Proses tersebut sering disebut dengan Conten Marketing,” tutupnya.
Sementara itu narasumber berikutnya selebgram sekaligus penggiat UMKM Sambal Roa, Didi Roa mengatakan, perkembangan pelaku UMKM saat ini sudah semakin pesat .
Hal ini, kata dia, seiring dengan majunya perkembangan teknologi, bahkan caranya pengembangannya juga sudah semakin modern, dimana pelaku UMKM dapat memanfaatkan berbagai platfrom media sosial, seperti tik tok, Instagram dll.
“Indonesia merupakan negara dengan berbagai ragam budaya, dan sudah menjadi tugas kita sebagai generasi muda untuk melestariakan berbagai budaya kita, bahkan kita juga dapat memperkennalkan budaya kita kepada seluruh negara yang ada di dunia,” kata Didi.
Manado dikenal dengan pantai pantai yang indah, salah satunya Bunaken. Jika kita semakin sadar bahwa kita bisa menjadikan Manado menjadi kota parawisata melalui media sosial kita dan mengembagkan pelaku Umkm yang ada di Manado.
(***)